Mengeksplorasi Al Qur'an Lebih Jauh dengan Teknologi
Kita sudah sering menemukan hal ini: klik salah satu ayat tertentu dari Al Qur'an, lalu muncul ayat tersebut lengkap dengan bahasa Al Qur'an (Arab), bahasa Indonesia, kalau perlu juga dengan bahasa Inggris. Tapi pernahkah ada yang bermimpi seperti ini: ketika ayat itu diklik, yang muncul tidak hanya ayat yang bersangkutan, tapi juga hadits-hadits yang berkaitan, peta geografis yang berkaitan, tafsir yang berkaitan, hal-hal kontemporer lain yang berkaitan. Hal-hal selain ayat Al Qur'an ini, selanjutnya kita sebut sebagai INFORMASI EKSTRA.
Hal tersebut sedang saya impikan. Pernah saya bicarakan dengan beberapa teman yang juga punya mimpi agak mirip seperti ini (atau mimpi saya yang agak mirip dengan mimpi mereka).
Bagaimana kira-kira agar bisa merealisasikan hal tersebut? Bayangan saya seperti ini:
Yang pertama, ayat-ayat yang ada dalam Al Qur'an kita pilah-pilah lalu dikategorisasikan dalam kategori-kategori tertentu. Tentunya tanpa merubah teks ayat dan tanpa merubah nama surat dan nomor ayat. Cara pengelompokannya bisa ayat per ayat, atau bisa lebih dari satu ayat. Sejatinya, hal ini sudah dilakukan dalam bentuk buku. Saya pernah melihat buku yang seperti ini judulnya "Klasifikasi dan Kandungan Al Qur'an" terbitan GIP.
Yang kedua, setiap ayat yang dipilah-pilah dan dikategorisasikan tersebut, memiliki satu attribut utama yang dinamakan metadata, atau metakeywords (atau istilah lain yang serupa). Metadata ini mengandung kata-kata inti yang menggambarkan pikiran pokok dari ayat yang bersangkutan.
Ketiga, daftar kategori perlu dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk tree, ada subkategori sampai level tertentu. Hal ini kemungkinan besar akan berkaitan dengan teori mind mapping. Bila perlu, kategori juga memiliki metadata.
Keempat, ini juga cukup penting, dan perlu kerja keras. Diperlukan juga database Informasi Ekstra yang saya sebutkan di atas, yaitu hadits-hadits, data-data geografis, tafsir, dan sebagai. Semua data tersebut harus memiliki metadata juga sebagaimana ayat Al Qur'an. Metadata inilah yang akan menjadi "penghubung" ayat Al Qur'an dengan informasi ekstra, sehingga setiap kali kita mengklik suatu ayat, akan muncul beberapa informasi ekstra yang berkaitan. Untuk mendapatkan data-data ini sekali lagi perlu kerja keras, karena resourcesnya masih terbatas, tidak seperti ayat Al Qur'an yang sudah banyak tersebar di mana-mana.
Sebenarnya masih ada lagi, tapi keempat hal di atas cukup menggambarkan semuanya.
Dari keempat hal di atas, ada beberapa hal lagi yang perlu dipikirkan, antara lain:
1. Skema UML (Use Case, Activity diagram dsb) untuk menggambarkan seperti apa gambaran perangkat lunak yang akan dibuat.
2. Skema database. Seperti apa kira-kira database yang efisien dan efektif untuk semua data di atas.
3. Skema Query database yang cepat namun pas untuk mendapatkan data yang diinginkan.
4. Skema tampilan interface, seperti apa kira-kira tampilan perangkat lunaknya.
5. Dan sebagainya... (think.. think..!)
Dari keempat beberapa hal di atas, ada beberapa teknologi yang diperlukan untuk mengcover semua kebutuhan tersebut. Teknologi-teknologi itu diperkirakan adalah ini:
Yang pertama, environmnet web merupakan salah satu pilihan utama sebagai media perangkat lunak tersebut. Karena teknologi web sangat fleksible, arsitekturnya tidak sentralistik, dapat di akses dari mana-mana dengan protocol HTTP, tidak terikat dengan platform Operating System tertentu, sudah didukung dengan bahasa pemrograman yang dinamis semisal PHP, ASP, dan sebagainya, serta telah didukung dengan teknologi database.
Yang kedua, database. Bisa dengan yang sederhana seperti MySQL, atau yang advance seperti Oracle.
Yang ketiga, teknologi bahasa pemrograman. Pilihannya ada beberapa, yaitu PHP, ASP, JSP, atau yang lainnya. Yang paling marak sekarang adalah PHP, karena opensource dan mudah didapatkan resourcesnya.
Yang keempat, jika menggunakan web, maka perlu server.
Yang kelima, kemungkinan teknologi XML diperlukan untuk keperluan komunikasi data, atau metadata.
Dan sebagainya.
Gambaran di atas masih merupakan gambaran kasar. Belum tentu direalisasikan seperti di atas. Tapi paling tidak, keempat point di atas merupakan prinsip utama dari perangkat lunak yang sedang saya bayangkan. Sedangkan mengenai caranya dan teknologinya, itu bisa fleksible, disesuaikan dengan perkembangan teori dan perkembangan teknologi.
By: Hendratno