Saat ini sudah memasuki akhir bulan April. Inilah saatnya pergantian
musim dari musim dingin ke musim panas di Indonesia. Entah ada
hubungannya atau tidak, pengalaman mengatakan bahwa pergantian musim
itu selalu diikuti dengan wabah penyakit tertentu.
Paling tidak, faktanya belakangan ini satu rumah kena penyakit
bergilir, minimal flu. Awalnya si A kena flu, yang lainnya sehat. Lalu
setelah A sembuh giliran si B kena flu. Dan seterusnya hingga hampir
seisi rumah kena flu. Selain itu juga diare. My lovely mother dirawat
hampir seminggu di Rumah Sakit gara-gara diare. Mertua juga kena di
daere. Alhamdulillah dua-duanya sudah sembuh.
Nah ini sedikit tips - berdasarkan pengalaman dan dari beberapa
sumber - untuk menjaga kesehatan tetap prima secara komprehensif dan
terbebas dari penyakit, moga bermanfaat, khususnya untuk saya pribadi:
ASPEK JASAD/FISIK
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan sesudah buang air
besar maupun kecil. Perhatikan kuku-kuku, debu yang menempel, kotoran
di jari, dsb. Cuci tangan pakai sabun cuci tangan dan air yang bersih,
gosok-gosok, basuh dengan air yang bersih dan mengalir. Lap dengan lap
yang bersih, atau diangin-anginkan jika tidak ada lap. Yang sering
menggunakan keyboard komputer nih harus semakin banyak cuci tangan juga.
- Sering-sering minum air putih, khususnya untuk pekerja kantoran
yang banyak duduk di kursi dan bekerja di depan komputer. Tips teman
saya yang mungkin patut dicoba adalah, rajin-rajin minum air putih
sebelum dan sesudah sholat fardhu, kalau bisa juga sebelum dan sesudah
sholat sunnah (misalnya shalat dhuha, dan qiyamullail). Yang pasti,
ketika makan juga diiringi dengan minum air putih.
- Selalu cuci sayuran dan bahan masakan lainnya (yang musti dicuci) sebelum di masak dengan air bersih yang mengalir.
- Ini pengalaman pribadi, kalau bisa jangan gunakan air PAM untuk
minuman (walaupun sudah dimasak). Lebih baik gunakan "air galon" yang
original (bukan yang isi ulang) untuk minuman.
- Perhatikan kebersihan piring dan gelas sebelum digunakan.
- Sering-sering dalam kondisi berwudhu, dijamin senantiasa segar lahir batin, insya Allah.
- Jaga disiplin waktu untuk bekerja dan istirahat. Jangan
sering-sering begadang, bekerja jangan terlalu berlebihan, sesuai
proporsinya saja. Istirahat juga jangan kebanyakan tidur, secukupnya.
Semua ada proporsinya.
- Makan makanan yang bergizi seimbang dengan teratur.
- Secara berkala potong kuku, cukur bulu kemaluan, cabut bulu ketiak,
pendekkan kumis, rapikan jenggot, rapikan/sisir dan bersihkan rambut,
dan jangan cabut uban.
- Sediakan selalu kotak obat / P3K. Kalau bisa pisahkan antara obat
luar dan obat dalam. Jauhkan kotak dari jangkauan anak-anak.
- Jangan merokok dan dekat-dekat dengan perokok. Tegur orang
disamping atau yang seruangan dengan Anda jika mereka merokok.
- Hindari udara berdebu, berpotensi penuh bakteri. Gunakan masker
anti debu jika mengendarai motor. Ketika hujan ringan (gerimis)
upayakan jangan mencoba melewatinya jika tidak terpaksa, karena ketika
gerimis debu juga berterbangan.
- Jika memungkinkan, lakukan General Check-Up ke dokter secara berkala.
- Bersih-bersih (wudhu/mandi) sebelum dan sesudah melakukan hubungan suami-istri, bagi yang sudah menikah.
ASPEK LINGKUNGAN
- Secara berkala bersihkan ruang/kamar pribadi. Sapu, dipel, ganti
seprei kasur, bersihkan gorden, secara berkala. Saat bersih-bersih,
hati-hati debu. Kalau perlu gunakan masker anti debu dan sarung tangan.
- Jaga kebersihan sekitar rumah / tempat tinggal, keberadaan
pohon/tanaman yang menyejukkan juga diperlukan. Buang sampah pada
tempatnya, jangan sampai ada genangan air yang berpotensi menjadi
sarang nyamuk.
ASPEK SPIRITUAL, AKAL, DAN SOSIAL
- Jangan terlalu tenggelam dengan permasalahan hidup, serahkan
semuanya pada Allah. Hidup ini memang ujian. Untuk mengimbanginya
adalah rajin-rajin bersyukur jika dapat nikmat dan bersabar jika dapat
masalah.
- Wujud bersyukur paling sederhana adalah ucapan hamdalah, selebihnya
bisa macam-macam, misalnya tilawah, shalat, zakat, infaq, sadaqah,
kerja dengan baik, membantu teman, dll.
- Jaga hubungan silaturahim dengan baik, mulai dari yang terdekat
sampai yang jauh (suami/istri, orang tua, saudara kandung, tetangga,
teman kerja/kuliah, saudara jauh, dll).
- Jika ada kolega yang sakit, upayakan untuk menjenguknya. Memberinya motivasi dan mengingatkan kita akan nikmat sehat.